Jumat, 01 November 2013
Kamis, 28 Maret 2013
Pidato Bahasa Inggris dan Artinya
00.03
No comments
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dear protocols
Dear speakers
And my Moslem brothers
Before I am going to deliver my speech I hope all audiences to thank our God Allah SWT for He has bestowed us abundant mercies, so, due to these we are able to attend this peaceful meeting.
Furthermore, we, specially send our peace and salutation to our prophet Muhammad SAW, His messenger and His servant.
And I thank protocol who has provided me time to speak today entitled:
THE CHARACTERS THAT MOSLEM YOUNG GERERATION TO DEVELOP BETTER INDONESIA
Dear Moslem brothers!
When we talk about youngsters, we often find in many articles and we ourselves even witness the great role of youth participation in developing, favoring, and supporting the development of nation. They are the hope of nation who will carry out the struggle for the sake of brighter future of the country. Similarly, they are at the same time, the hope of Islamic religion will strive for the sake of Islamic teaching in the next, maintain the Islamic law, who will safeguard the Moslem young generation at large from influence of destructive western style of life, who will be leaders for the next. It was yelled as: TODAY IS YOUNG TOMORROW WILL BE A LEADER.
This statement encourages us to pay attention to the young existence in the future. By knowing all the facts we realize, how important role the young have for the future. The youths supposedly symbolize the force never become weak quickly. For this reason, the former president of Indonesia Soekarno has once said: “GIVE ME TEN YOUTHS WOULD SHAKE THE WORLD”. From this statement we can sum up that Soekarno appreciated the young people more than the old. Why? Because they play significant roles, have great potency and great energy that can be prided.
Dear Moslem brothers!
Therefore our religion enjoins us to be flexible Moslem leaders for society who ultimately have to devote them selves for the development of Moslems community at large. Ironically, in this sophisticated era we witness the conducts of young people are always against the Islamic laws. We pay attention to many young people who are not a ware of their education and will be sadder if we see our Moslem brothers in our country behave badly and intentionally avoiding Islamic teachings to follow western culture. We can not imagine and describe what is going to happen in the next time if all the young people are careless in this responsibility. We have to be aware that the responsibility of nation developing and religion establishing depend on us. By those considerations we should be very cautious with any destructive western culture that would enter Islamic teaching.
My brothers! Las but not the last, I should like to cal you to prepare our generation in order to be able to replace the old in the future. And I hope you and all Moslem brothers wherever they are to abstain from bad action and furthermore we have to develop our skill and potency to reach the bright future.
I think it’s time for me to finish this speech begging your pardon, finally I say …………………..
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Dear protocols
Dear speakers
And my Moslem brothers
Before I am going to deliver my speech I hope all audiences to thank our God Allah SWT for He has bestowed us abundant mercies, so, due to these we are able to attend this peaceful meeting.
Furthermore, we, specially send our peace and salutation to our prophet Muhammad SAW, His messenger and His servant.
And I thank protocol who has provided me time to speak today entitled:
THE CHARACTERS THAT MOSLEM YOUNG GERERATION TO DEVELOP BETTER INDONESIA
Dear Moslem brothers!
When we talk about youngsters, we often find in many articles and we ourselves even witness the great role of youth participation in developing, favoring, and supporting the development of nation. They are the hope of nation who will carry out the struggle for the sake of brighter future of the country. Similarly, they are at the same time, the hope of Islamic religion will strive for the sake of Islamic teaching in the next, maintain the Islamic law, who will safeguard the Moslem young generation at large from influence of destructive western style of life, who will be leaders for the next. It was yelled as: TODAY IS YOUNG TOMORROW WILL BE A LEADER.
This statement encourages us to pay attention to the young existence in the future. By knowing all the facts we realize, how important role the young have for the future. The youths supposedly symbolize the force never become weak quickly. For this reason, the former president of Indonesia Soekarno has once said: “GIVE ME TEN YOUTHS WOULD SHAKE THE WORLD”. From this statement we can sum up that Soekarno appreciated the young people more than the old. Why? Because they play significant roles, have great potency and great energy that can be prided.
Dear Moslem brothers!
Therefore our religion enjoins us to be flexible Moslem leaders for society who ultimately have to devote them selves for the development of Moslems community at large. Ironically, in this sophisticated era we witness the conducts of young people are always against the Islamic laws. We pay attention to many young people who are not a ware of their education and will be sadder if we see our Moslem brothers in our country behave badly and intentionally avoiding Islamic teachings to follow western culture. We can not imagine and describe what is going to happen in the next time if all the young people are careless in this responsibility. We have to be aware that the responsibility of nation developing and religion establishing depend on us. By those considerations we should be very cautious with any destructive western culture that would enter Islamic teaching.
My brothers! Las but not the last, I should like to cal you to prepare our generation in order to be able to replace the old in the future. And I hope you and all Moslem brothers wherever they are to abstain from bad action and furthermore we have to develop our skill and potency to reach the bright future.
I think it’s time for me to finish this speech begging your pardon, finally I say …………………..
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
ARTI PIDATO BAHASA INGGRIS |
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat saudara pembawa acara
Yang terhormat para pembicara
Dan saudara-saudaraku sekalian.
Sebelum saya mulai menyampaikan pidato, saya mengharapkan kepada seluruh hadirin (para pirsawan) untuk bersyukur kepada Allah, Tuhan kita, karena Dia telah memberikan kepada kita rahmat yang meimpah-limpah, sehingga, oleh karena rahmat itulah kita dapat berkumpul dalam pertemuan yang penuh damai ini.
Selanjutnya, secara khusus, shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi kita Muhammad SAW, rasul dan hambanya.
Dan saya ucapkan terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan waktu kepada saya yntuk berbicara pada hari ini dengan judul:
KARAKTER GENERASI MUDA MUSLIM UNTUK MENGEMBANGKAN NEGARA INDONESIA MENJADI LEBIH BAIK
Saudara-saudara kaum muslimin yang terhormat!
Apabila kita berbicara tentang kaum muda, kita sering dapati dalam banyak artikel (tulisan) dan kita sendiri bahkan menyaksikan peran partisipasi pemuda yang besar dalam membangun, menymbang, dan mendukung perkembangan bangsa. Mereka adalah harapan bangsa yang akan berjuang demi masa depan Negara yang lebih cerah. Demikian juga, mereka dalam waktu yang sama merupakan harapan Islam, yang akan berjuang demi ajaran Islam di hari esok, yang akan mempertahankan undang-undang Islam, yang akan melindungi generasi muda Islam secara luas dari pengaruh gaya hidup barat yang merusak, yag akan menjadi seorang pemimpin pada masa selanjutnya, hal ini diteriakkan seperti: SEKARANG PEMUDA, BESOK AKAN MENJADI PEMIMPIN.
Pernyataan ini mendorong kita untuk memperhatikan eksistensi pemuda di masa datang. Pemuda dianggap melambangkan semangat yang baik tidak pernah redup………… pemuda dianggap melambangkan keberanian yang tidak pernah luntur ………. Pemuda dianggap melambangkan kekuatan yang tidak mudah hancur. Karena alas an ini presiden pertama Soekarno, suatu ketika pernah berkata: BERIKAN KEPADAKU SEPULUH PEMUDA, AKAN KU GONCANGKAN DUNIA. Dari pernyataan ini kita dapat menyimpulkan bahwa Soekarno lebih menghargai pemuda ketimbang orang tua. Mengapa? Karena mereka memainkan peranan yang jitu dan mempunyai energi besar yang dapat dibanggakan.
Generasi muslim sekalian yang terhormat !
Karena itulah, agama kita menganjurkan agar kita menjadi seorang pemimpin Islam yang fleksibel bagi masyarakat yang pada akhirnya harus mempersembahkan sumbangan bagi perkembangan masyarakat Islam secara luas. Ironisnya, di era yang canggih ini kita menyaksikan perbuatan kaum muda selalu bertentangan dengan hukum-hukum Islam. Kita memperhatikan banyak kaum muda tikad sadar akan pendidikan dan lebih sedih lagi jika kita perhatikan saudara-saudara kita kaum muslimin di Negara kita berprilaku buruk dan mereka dengan sengaja menghindari ajaran Islam dan mengikuti kebudayaan Barat. Kita tidak dapat membanyangkan dan menggambarkan apa yang bakal terjadi di masa datang jika semua kaum muda tidak memperhatikan tanggung jawab ini. Kita harus sadar bahwa tanggung jawab membangun bangsa dan menegakkan agama bergantung pada kita. Dengan beberapa pertimbangan itu harus kita begitu hati-hati terhadap kebudayaan Barat yang merusak yang akan mewarnai ajaran Islam.
Saudara-saudara sekalian !
Terakhir namun tak kurang pentingnya, saya ingin mengajak saudara untuk menyiapkan generasi muda kita agar mampu mengganti generasi tua di masa depan. Dan saya mengharap kepada anda dan seluruh saudara-saudara kaum muslimin di mana pun mereka berada agar menjaukan diri dari perbuatan yang jelek dan selanjutnya kita harus mengembangkan skill dan potensi kita untuk menggapai masa depan yang cerah.
Saya kira sudah saatnya bagi saya untuk mengakhiri pidato ini seraya mohon maf yang tulus, akhirnya saya ucapkan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat saudara pembawa acara
Yang terhormat para pembicara
Dan saudara-saudaraku sekalian.
Sebelum saya mulai menyampaikan pidato, saya mengharapkan kepada seluruh hadirin (para pirsawan) untuk bersyukur kepada Allah, Tuhan kita, karena Dia telah memberikan kepada kita rahmat yang meimpah-limpah, sehingga, oleh karena rahmat itulah kita dapat berkumpul dalam pertemuan yang penuh damai ini.
Selanjutnya, secara khusus, shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi kita Muhammad SAW, rasul dan hambanya.
Dan saya ucapkan terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan waktu kepada saya yntuk berbicara pada hari ini dengan judul:
KARAKTER GENERASI MUDA MUSLIM UNTUK MENGEMBANGKAN NEGARA INDONESIA MENJADI LEBIH BAIK
Saudara-saudara kaum muslimin yang terhormat!
Apabila kita berbicara tentang kaum muda, kita sering dapati dalam banyak artikel (tulisan) dan kita sendiri bahkan menyaksikan peran partisipasi pemuda yang besar dalam membangun, menymbang, dan mendukung perkembangan bangsa. Mereka adalah harapan bangsa yang akan berjuang demi masa depan Negara yang lebih cerah. Demikian juga, mereka dalam waktu yang sama merupakan harapan Islam, yang akan berjuang demi ajaran Islam di hari esok, yang akan mempertahankan undang-undang Islam, yang akan melindungi generasi muda Islam secara luas dari pengaruh gaya hidup barat yang merusak, yag akan menjadi seorang pemimpin pada masa selanjutnya, hal ini diteriakkan seperti: SEKARANG PEMUDA, BESOK AKAN MENJADI PEMIMPIN.
Pernyataan ini mendorong kita untuk memperhatikan eksistensi pemuda di masa datang. Pemuda dianggap melambangkan semangat yang baik tidak pernah redup………… pemuda dianggap melambangkan keberanian yang tidak pernah luntur ………. Pemuda dianggap melambangkan kekuatan yang tidak mudah hancur. Karena alas an ini presiden pertama Soekarno, suatu ketika pernah berkata: BERIKAN KEPADAKU SEPULUH PEMUDA, AKAN KU GONCANGKAN DUNIA. Dari pernyataan ini kita dapat menyimpulkan bahwa Soekarno lebih menghargai pemuda ketimbang orang tua. Mengapa? Karena mereka memainkan peranan yang jitu dan mempunyai energi besar yang dapat dibanggakan.
Generasi muslim sekalian yang terhormat !
Karena itulah, agama kita menganjurkan agar kita menjadi seorang pemimpin Islam yang fleksibel bagi masyarakat yang pada akhirnya harus mempersembahkan sumbangan bagi perkembangan masyarakat Islam secara luas. Ironisnya, di era yang canggih ini kita menyaksikan perbuatan kaum muda selalu bertentangan dengan hukum-hukum Islam. Kita memperhatikan banyak kaum muda tikad sadar akan pendidikan dan lebih sedih lagi jika kita perhatikan saudara-saudara kita kaum muslimin di Negara kita berprilaku buruk dan mereka dengan sengaja menghindari ajaran Islam dan mengikuti kebudayaan Barat. Kita tidak dapat membanyangkan dan menggambarkan apa yang bakal terjadi di masa datang jika semua kaum muda tidak memperhatikan tanggung jawab ini. Kita harus sadar bahwa tanggung jawab membangun bangsa dan menegakkan agama bergantung pada kita. Dengan beberapa pertimbangan itu harus kita begitu hati-hati terhadap kebudayaan Barat yang merusak yang akan mewarnai ajaran Islam.
Saudara-saudara sekalian !
Terakhir namun tak kurang pentingnya, saya ingin mengajak saudara untuk menyiapkan generasi muda kita agar mampu mengganti generasi tua di masa depan. Dan saya mengharap kepada anda dan seluruh saudara-saudara kaum muslimin di mana pun mereka berada agar menjaukan diri dari perbuatan yang jelek dan selanjutnya kita harus mengembangkan skill dan potensi kita untuk menggapai masa depan yang cerah.
Saya kira sudah saatnya bagi saya untuk mengakhiri pidato ini seraya mohon maf yang tulus, akhirnya saya ucapkan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Rabu, 27 Maret 2013
Silabus Teknologi Informasi dan Komunikasi
08.58
No comments
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab
IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak
mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga
menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan
kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap
warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam
penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua
undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan
dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu
substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan
silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau
daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar,
kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Untuk itu, banyak hal yang perlu
dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan
implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah.
Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau
silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan
Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun
2006.
Di dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan:
- Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang
sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan
menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat
6)
- Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan
untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan
pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
- Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
(Pasal 20)
Berdasarkan ketentuan di atas,
daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk melakukan
modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai
dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk
keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata
pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.
B.
Karakteristik Mata
Pelajaran
Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Adapun karakteristik masing-masing mata pelajaran dapat
dilihat pada Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006)
C.
Karakteristik Peserta
Didik
Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai
perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan
dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman,
kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi
dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP berada pada tahap periode perkembangan yang sangat pesat, dari segala
aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan
pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
1. Perkembangan Aspek Kognitif
Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang
lebih kurang sama dengan usia siswa SMP, merupakan ‘period of formal operation’.
Pada usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara
simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa
memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang visual. Siswa telah
memahami hal-hal yang bersifat imajinatif.
Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah
bahwa belajar akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat
dan bakat siswa. Pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil
kalau penyusun silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan
variasi input dengan harapan serta karakteristik siswa sehingga motivasi
belajar mereka berada pada tingkat maksimal.
Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple
Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan
linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan
logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan
menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan spasial
(kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan
kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6)
kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan
rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi (kemampuan memahami orang lain).
Ketujuh macam kecerdasan ini berkembang pesat dan bila dapat dimanfaatkan oleh
guru Teknologi informasi dan komunikasi, akan sangat membantu siswa dalam
menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.
2. Perkembangan Aspek Psikomotor
Aspek psikomotor
merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa
tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:
a. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya
gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena siswa masih dalam
taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir
sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat kesalahan
dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.
b. Tahap asosiatif
Pada tahap ini, seorang siswa
membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang
gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang
sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan
psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan
gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih menggunakan
pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk
berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Dan
karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakan-gerakannya
sudah mulai tidak kaku.
c. Tahap
otonomi
Pada tahap ini,
seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya
sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang
dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak
memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap
ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya
gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk
memikirkan tentang gerakannya.
3. Perkembangan
Aspek Afektif
Keberhasilan proses
pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi juga ditentukan oleh pemahaman
tentang perkembangan aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup emosi
atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000)
memberikan definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran
afektif yang implikasinya dalam siswa SMP lebih kurang sebagai berikut: (1)
sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2) responsif
terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4)
sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan
hubungan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik
dan mengetahui karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai.
Pemahaman terhadap apa
yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan
suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua atau bahasa
asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat
penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi:
1. Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan
seseorang kepada dirinya sendiri.
2. Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.
3. Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir,
tegang, dsbnya.
4. Motivasi,
yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan.
5. Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko.
6. Empati, yaitu sifat yang berkaitan
dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang lain.
II. PENGERTIAN,
PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS
A.
Pengertian Silabus
Silabus disusun berdasarkan
Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan
pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar,
dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab
permasalahan-permasalahan sebagai berikut.
- Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang
dirumuskan oleh Standar Isi
(Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
- Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta
didik untuk mencapai Standar Isi.
- Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan
oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
- Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar
Isi.
- Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan
Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan
dinilai.
- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
- Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai
Standar Isi tertentu.
B.
Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan
oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau
beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau
Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang
memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru
diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya
secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan
kondisi sekolah serta lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata
pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus
secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok
guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu
mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk
bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah
dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4
Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat
memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari
para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini
sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan
teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di
Departemen Pendidikan Nasional
C.
Prinsip Pengembangan
Silabus
- Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan
yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan
secara keilmuan.
- Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat
kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta
didik.
- Sistematis
Komponen-komponen silabus saling
berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
- Konsisten
Ada hubungan yang konsisten
(ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
- Memadai
Cakupan indikator, materi pokok,
kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk
menunjang pencapain kompetensi dasar.
- Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
- Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus
dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan
yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan
berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini
dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
- Menyeluruh
Komponen silabus mencakup
keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
- Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat
desentralistik. Maksudnya bahwa
kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau
bahkan sekolah masing-masing.
D.
Tahap-tahap Pengembangan
Silabus
1. Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk
menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan
kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian
informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi
seperti multi media dan internet.
2.
Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan
silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan
silabus, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3.
Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang
sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para
spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli
penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf
profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu
sendiri.
4.
Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang
dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah
memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5.
Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus
perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-model penilaian
kurikulum.
III.
KOMPONEN DAN
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN
A.
Komponen silabus
pembelajaran
Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut
ini.
a.
Identitas Silabus
Pembelajaran
b.
Standar Kompentensi
c.
Kompetensi Dasar
d.
Materi Pembelajaran
e.
Kegiatan Pembelajaran
f.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
g.
Penilaian
h.
Alokasi Waktu
i.
Sumber Belajar
Komponen-komponen silabus
di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus secara
horisontal sebagai berikut.
Silabus Pembelajaran
Sekolah :
SMP
Kelas/Semester :
..... / .......
Mata Pelajaran :
.......
Standar Kompetensi : .......
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang
spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK dan KD
* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian
yang terintegrasi dengan pembelajaran (n
x 40 menit)
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara
sumber, atau lainnya.
B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Pembelajaran
1.
Mengisi identitas
Identitas terdiri dari nama
sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks
silabus.
2.
Menuliskan Standar
Kompetensi
Standar Kompetensi adalah
kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu.
Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar
Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
a.
urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau
SK dan KD;
b. keterkaitan antar standar
kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c.
keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar
mata pelajaran.
3.
Menuliskan Kompetensi
Dasar
Kompetensi Dasar merupakan
sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka
menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang
tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih
Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. urutan berdasarkan
hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar;
b. keterkaitan antarstandar
kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;
c.
keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar
antarmata pelajaran.
4.
Mengidentifikasi Materi
Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi
pokok harus dipertimbangkan:
a.
relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b.
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,
sosial, dan spiritual peserta didik;
c.
kebermanfaatan bagi peserta didik;
d.
struktur keilmuan;
e.
kedalaman dan keluasan materi;
f.
relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan
lingkungan;
g.
alokasi waktu.
Selain itu juga harus
diperhatikan:
a.
kesahihan (validity):
materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;
b.
tingkat kepentingan (significance):
materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa diperlukan oleh
siswa;
c.
kebermanfaatan (utility):
materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada
jenjang berikutnya;
d.
layak dipelajari (learnability):
materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek
pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e.
menarik minat (interest):
materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman
belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran
yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Kriteria
mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
a.
Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan
bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
b.
Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu
tuntutan kompetensi dasar secara utuh.
c.
Pengalaman belajar
memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk
mencapai kompetensi dasar.
d.
Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu
berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang
telah ditetapkan.
e.
Materi kegiatan
pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f.
Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi
yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g.
Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting
artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.
h.
Pembelajaran
bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi
tertentu).
i.
Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan
pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.
Pemilihan
kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. memberikan peluang bagi
siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah
bimbingan guru;
b.
mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata
pelajaran;
c.
disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan
sarana yang tersedia
d.
bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan
individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal.
e.
memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual
siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga,
sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang
bersangkutan.
6.
Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan
penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator
dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan
peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi, sebagai acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada
indikator penilaian.
7.
Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi
dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam kegiatan penilaian
ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b)
bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.
a. Teknik
Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian
kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil
belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan
tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang
dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran
yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam
rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai
teknik tes dan teknik nontes.
Teknik tes merupakan cara untuk
memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau
salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi
melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.
Dalam melaksanakan penilaian
perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.
1)
Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan
aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.
2)
Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3)
Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan
apa yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan
bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
4)
Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian
hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan
yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
5)
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan
perbaikan, berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu
kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila
telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
6)
Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua
kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar
berikutnya.
7)
Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat
kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu
semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat.
8)
Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek
pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai
model penilaian,baik formal maupun
nonformal secara berkesinambungan.
9)
Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip
berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas
publik.
10) Penilaian merupakan
proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan
melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai
disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa.
11) Penilaian berorientasi
pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian,
hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.
12) Penilaian dilakukan
secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan
gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses
pembelajaran.
13) Sistem penilaian harus
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses
pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa
informasi yang dibutuhkan.
b. Bentuk
Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih
harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang
dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:
1)
Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda,
isian, menjodohkan dan sebagainya.
2)
Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3)
Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
4)
Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes
identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja
5)
Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek
atau tugas rumah.
6)
Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya,
dan atau prestasi siswa.
7)
Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri
Sesudah penentuan instrumen tes
telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom
matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian
beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.
Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian
beserta Ragam Bentuk Instrumennya
Teknik Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
• Tes tertulis
|
• Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan
dll.
• Tes isian: isian singkat dan uraian
|
• Tes lisan
|
• Daftar pertanyaan
|
• Observasi (pengamatan)
|
• Lembar observasi (lembar pengamatan)
|
• Tes praktik (tes kinerja)
|
• Tes tulis
keterampilan
• Tes
identifikasi
• Tes
simulasi
• Tes uji
petik kerja
|
•
Penugasan individual atau kelompok
|
• Pekerjaan rumah
• Proyek
|
• Penilaian portofolio
|
• Lembar penilaian portofolio
|
• Jurnal
|
• Buku cacatan jurnal
|
• Penilaian diri
|
• Kuesioner/lembar penilaian diri
|
•
Penilaian Penilaian antarteman
|
• Lembar penilaian antarteman
|
c. Contoh
Instrumen
Instrumen yang sudah
tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam kolom
matriks silabus yang tersedia. Namun,
apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak
mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.
8. Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu
yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan
memperhatikan:
a.
minggu efektif per semester,
b.
alokasi waktu mata pelajaran, dan
c.
jumlah kompetensi per semester.
- Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala
sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa: buku
teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan
sebagainya.
IV. PENUTUP
Contoh silabus yang terdapat di
dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang
disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau daerah
dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran,
silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Association of College and Research
Libraries (ACRL),
http://www.ala.org
Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user
specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.
Graduate school of library &
information science, http://www.simmons.eduz
Hall, Gene E. (1986). Competency–based
education : A Process for the improvement of education, Englewood Cliffs:
Prentice Hall, Inc.
Merryfield, M.M., E Jarchow
& Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A
handbook for teacher educators. California :
Carwin Press, Inc.
Ministerial Advisory Council on Quality
of Teaching, http://scs.une.edu.au
Mukminan, dkk (2002). Pedoman
umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah pertama (SMP).
Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.
Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile.
http://www.itworks-ohio.org
School of Nursing and Midwifery,
http://www.kcl.ac.uk
Virginia Community Colllege System (VCCS),
http://www.nv.cc.va.us
Lampiran 1
GLOSARIUM
Indikator: karakteristik,
ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan
atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki
kompetensi dasar tertentu.
Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang
diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara
bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara
efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang
bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.
Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau
ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk menunjang penguasaan kompetensi
dasar maupun standar kompetensi.
Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam
mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus
dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu
dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat
dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar,
materi pokok dan kegiatan pembelajaran).
Materi pokok: bahan ajar minimal yang
harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar
Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas
kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan
materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi pokok.
Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian
suatu tugas pembelajaran.
Pendekatan spiral: strategi pengembangan
materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan
yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.
Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan
pelajaran, dengan menggunakan topik dari beberapa mata pelajaran yang relevan
sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat digambarkan
sebagai sebuah jala (webb).
Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas
belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan objek atau sumber
belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat
diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan
mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen,
menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll.,
yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian
guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.
Ranah afektif: aspek yang berkaitan
dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu
obyek.
Ranah kognitif: aspek yang berkaitan
dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan; kemampuan yang
berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman,
konseptualisasi, penentuan, dan
penalaran.
Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan
dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan; kemampuan
yang berkaitan dengan gerak fisik.
Relevansi: keterkaitan, kesesuaian.
silabus: susunan teratur materi pokok
mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.
Standar kompetensi: kemampuan yang dapat
dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran; kompetensi dalam mata
pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus
dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.
Strategi
pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
Lampiran 2
DAFTAR
KATA KERJA OPERASIONAL
PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI
DAN
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mengenal
mengkonstruksikan menyelesaikan
KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan
KETERANGAN:
1.
Satu kata kerja tertentu,
seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi maupun
kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi
cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2.
Satu butir standar
kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3.
Satu butir kompetensi
dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 Indikator Pencapaian
Kompetensi.
4.
Standar kompetensi dan
kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan Indikator Pencapaian
Kompetensi.
Silabus pembelajaran
Sekolah : ................................
Kelas : VII (tujuh)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi :
1. Memahami penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa mendatang
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran *
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
||||||
1. 1. Mengidentifikasi berbagai peralatan
teknologi informasi dan komunikasi
|
Peralatan teknologi informasi dan
komunikasi
|
Ø Mengamati
peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ada di lab. komputer,
sekolah dan sekitarnya
Ø Menemukan
informasi di media cetak (buku, majalah dsb.) tentang perangkat teknologi
informasi dan komunikasi
Ø Mengamati
tayangan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan di
berbagai bidang kehidupan
|
Ø Mengidentifikasi
peralatan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang
Ø Menjelaskan
fungsi berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi
|
Tes tertulis
Tes Tertulis
|
Uraian
Uraian
|
Tunjukkanlah gambar yang termasuk peral-atan teknologi informasi dan sebutkan
nama peralatannya.
Jelaskan fungsi dari faximail!
|
1 x 40
|
Perangkat TIK (komputer, telepon/
hand-phone, faximail, multi media dll.),
buku paket, lembar kerja
|
1.2.
Mendeskripsikan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari
masa lalu sampai sekarang
|
Sejarah perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi
|
Ø Mendiskusikan
tentang sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
Ø Melakukan
studi pustaka tentang sejarah
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
Ø Melihat
tayangan tentang perkembangan perangkat teknologi informasi dan komunikasi
Ø Membuat
kesimpulan tentang perkem bangan teknologi informasi dan komunikasi dari
tayangan
|
Ø Menjelaskan
perkembangan perangkat teknologi infomasi dan komunikasi
Ø Mendeskripsikan
perkembangan perangkat teknologi informasi dan komunikasi beserta fungsinya
|
Tes tertulis
Ter tertulis
|
Uraian/ pilihan ganda
Uraian
|
Jelaskan berbagai penemuan yang
terkait dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi!
Deskripsikanlah fungsi peralatan teknologi informasi dan
komunikasi sesuai dengan perkembangan penemuannya!
|
2 x 40
|
Perangkat TIK (komputer,
telepon/ hand-phone, faximail, multi
media dll.),
buku paket, lembar kerja
|
1.3. Menjelaskan peranan teknologi
informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari
|
Peran teknologi informasi dan
komunikasi
|
Ø Mengamati
peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari di
berbagai bidang
Ø Melakukan
studi pustaka tentang peran teknologi informasi dan komunikasi dalam
kehidupan
Ø Mengamati
tayangan tentang peran teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan
|
Ø Menyebutkan peran teknologi informasi dan komunikasi di
berbagai bidang kehidupan
Ø Menjelaskan
peranan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari
|
Tes tertulis
Tes tertulis
|
Uraian
Uraian
|
Sebutkan peran teknologi informasi dan komunikasi di
berbagai bidang kehidupan!
Jelaskanlah peranan teknologi
informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari!
|
1 x 40
|
Media cetak, kehidupan sehari-hari,
tampilan visual (gambar,
video dll.)
|
1.4.
Mengidentifikasi berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi
|
Keuntungan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
|
Ø Mengamati
keuntungan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan di berbagai bidang
Ø Melakukan
studi pustaka tentang berbagai keuntungan penggunaan perangkat teknologi
informasi dan komunikasi
|
Ø Mengidentifikasi
berbagai keuntungan penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi
Ø Mengidentifikasi
berbagai keuntungan penggunaan produk dari teknologi informasi dan komunikasi
|
Tes tertulis
Tes tertulis
|
Uraian
Uraian
|
Sebutkanlah keuntungan- keuntungan
penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi!
Sebutkanlah berbagai keuntungan
penggunaan produk dari teknologi informasi dan komunikasi!
|
1 x 40
|
Media cetak,
kehidupan sehari-hari,
tampilan visual (gambar,
video dll.)
|
1.5.
Mengidentifikasi berbagai dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi
|
Dampak negatif dari penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi
|
Ø Mengidentifikasi
dampak negatif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan
sehari hari dan di berbagai bidang
Ø Melakukan
studi pustaka tentang dampak negatif penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi
Ø Mengamati
tayangan tentang dampak negatif pengunaan teknologi informasi dan komunikasi
|
Ø Mengidentifikasi
dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dilihat
dari perangkat yang digunakan
Ø Mengidentifikasi
dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dilihat
dari produk yang dihasilkan
|
Tes tertulis
Tes tertulis
|
Uraian
Uraian
|
Sebutkanlah dampak negatif
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari!
Sebutkanlah dampak negatif
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dilihat dari produk yang
dihasilkan!
|
1 x 40
|
Media cetak, kehidupan sehari-hari,
tampilan visual (gambar, video dll.)
|
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
|
Silabus
pembelajaran
Sekolah : ................................
Kelas : VII (tujuh)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi :
2. Mengenal operasi dasar
peralatan komputer
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran *
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
||||||
2. 1. Mengaktifkan komputer sesuai prosedur
|
Mengaktifkan
komputer
|
Ø Melakukan pengamatan terhadap perangkat keras yang berfungsi untuk
mengaktifkan komputer
Ø Mengamati demontrasi cara mengaktifkan komputer
Ø Mempraktikkan menyalakan komputer
|
Ø Mengidentifikasi tombol-tombol yang digunakan untuk mengaktifkan komputer
Ø Melakukan proses ”cold boot”
Ø Melakukan proses ”warm boot”
|
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
|
Tes Identifikasi
Tes uji kerja
Tes uji kerja
|
Tunjukkanlah tombol-tombol yang
digunakan untuk mengaktifkan komputer!
Aktifkanlah komputer melalui
proses ”coldboot”!
Aktifkanlah komputer melalui
proses ”warmboot”!
|
1 x 40
|
Perangkat komputer, buku paket,
lembar kerja
|
2.2. Mematikan komputer sesuai prosedur
|
Mematikan
komputer
|
Ø Mengamati demontrasi mematikan komputer
Ø Mempraktikkan mematikan komputer dengan berbagai cara
|
Ø Mematikan komputer menggunakan fungsi perintah sesuai dengan prosedur
Ø Mematikan komputer menggunakan fungsi tombol pada hardware sesuai dengan
prosedur
|
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik (kinerja)
|
Tes uji kerja
Tes uji kerja
|
Matikanlah komputer menggunakan fungsi
perintah!
Matikanlah komputer dengan menggunakan fungsi
tombol pada hardware!
|
1 x 40
|
Perangkat komputer, buku paket,
lembar kerja
|
2.3. Melakukan operasi dasar pada operating system dengan sistematis
|
Sistem operasi
Pengelolaan file dan folder
|
Ø Mempraktekkan penggunakan sistem operasi (misalnya WindowsTM) untuk mengatur
tampilan
Ø
Menggunakan file
manager untuk mengelola file dan folder
(Membuat
folder, mengganti nama folder, meng-copy file dari folder
lain, mengganti nama file)
|
Ø
Menggunakan sistem operasi
(misalnya WindowsTM)
Ø
Menggunakan file
manager untuk mengelola file
dan folder
(Membuat
folder, mengganti nama folder, meng-copy file dari folder
lain, mengganti nama file)
|
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
|
Tes uji kerja
Tes uji kerja
|
Aktifkan Shortcut pada desktop!
Aktifkan menu pada menu taskbar!
Buatlah folder pada My document!
|
4 x 40
|
Perangkat komputer, buku paket,
lembar kerja
|
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
|
____________, ________________
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP
___________________
_______________________. ____________________.
NIP/NIK NIP/NIK
Silabus pembelajaran
Sekolah : ................................
Kelas : VII (tujuh)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi :
3. Mempraktekkan keterampilan
dasar komputer
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran *
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
||||||
3. 1.
Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras komputer
|
Perangkat keras (hardware)
Ø Alat input
Ø Alat Proses
Ø Alat Output
Ø Alat penyim
pan data
|
Ø Melihat
visualisasi tentang perangkat keras
Ø Mengamati
perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input, proses dan output.
Ø Mengidentifikasi perangkat keras yang berfungsi sebagai alat
input, proses dan output.
Ø Mengamati
alat-alat yang dapat digunakan untuk menyimpan data melalui gambar atau benda
konkrit.
|
Ø Mengidentifikasi
perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input
Ø Mengidentifikasi
perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses
Ø Mengidentifikasi
perangkat keras yang berfungsi sebagai alat output.
Ø Mengidentifikasi
media penyimpan data.
|
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
|
Tes identifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
|
Tunjukkanlah perangkat komputer yang
berfungsi sebagai alat input!
Tunjukkanlah perangkat komputer
yang berfungsi sebagai alat proses!
Tunjukkanlah perangkat komputer
yang berfungsi sebagai alat output!
Tunjukkanlah perangkat komputer
yang berfungsi sebagai media penyimpanan!
|
2 x 40
|
Perangkat komputer, buku paket,
lembar kerja, media penyimpanan
|
3.2.
Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi
|
Perangkat lunak aplikasi (Application Software )
|
Ø Mengamati
program aplikasi yang ter-install
di komputer
Ø Menemukan
berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata
Ø Menemukan
berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka
Ø Menemukan
berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah grafis
Ø Menemukan
berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis presentasi/multi-media
Ø Melakukan
studi pustaka tentang perangkat lunak
|
Ø Mengidentifikasi
berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata
Ø Mengidentifikasi
berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka
Ø Mengidentifikasi
berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah grafis
Ø Mengidentifikasi
berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis presentasi/multi-media
|
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
|
Tes identifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
|
Tunjukkanlah perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah
kata yang terinstal di komputer!
Tunjukkanlah perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah
angka yang terinstal di komputer!
Tunjukkanlah perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah
grafis yang terinstal di komputer!
Tunjukkanlah perangkat lunak program aplikasi berbasis
presentasi/multi media yang ter-install
di komputer!
|
2 x 40
|
Perangkat komputer, buku paket,
lembar kerja
|
3.3.
Mengidentifikasi kegunaan dari beberapa program aplikasi
|
Kegunaan program aplikasi
|
Ø Melakukan
studi pustaka tentang kegunaan program aplikasi
Ø Mengamati
tayangan hasil produk penggunaan perangkat lunak aplikasi melalui media
visual
Ø Mengamati
contoh-contoh hasil karya program aplikasi
|
Ø Menyebutkan
berbagai kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata
Ø Menyebutkan
berbagai kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka
Ø Menyebutkan berbagai kegunaan perangkat lunak program
aplikasi pengolah grafis
Ø Menyebutkan
berbagai kegunaan perangkat lunak program aplikasi presentasi/ multimedia
|
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
|
Uraian/
Uraian
Pilihan ganda
Uraian
|
Sebutkanlah kegunaan program
pengolah kata!
Sebutkanlah kegunaan program
pengolah angka!
Program aplikasi yang dapat
digunakan untuk membuat poster merupakan program pengolah ....
a. kata
b. angka
c.
grafis
d. presentasi
Sebutkanlah kegunaan program presentasi!
|
2 x 40
|
Perangkat komputer, buku paket,
lembar kerja, multi media
|
3.4.
Mempraktikan satu program aplikasi
|
Menu dan shortcut program aplikasi
|
Ø Menemukan
menu dan shortcut program aplikasi
pada taskbar dan desktop
Ø Menampilkan
shortcut program aplikasi pada taskbar
dan desktop
Ø Mempraktikan satu program aplikasi
|
Ø Mengidentifkasi
menu dan shortcut program aplikasi
pada taskbar dan desktop
Ø Mempraktikkan satu program aplikasi
|
Tes praktik (kinerja)
Tes
Unjuk kerja
|
Tes identifikasi
Tes uji kerja
|
Tunjukkanlah menu dan shortcut program aplikasi pada taksbar dan desktop!
Aktifkanlah salah satu program
aplikasi yang terinstall di komputer!
|
2 x 40
|
Perangkat komputer, buku paket,
lembar kerja
|
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
|
____________, ________________
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP
___________________
_______________________. ____________________.
NIP/NIK NIP/NIK
Silabus pembelajaran
Sekolah : .............................................
Kelas : VIII
(delapan)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi :
1. Menggunakan perangkat lunak pengolah kata untuk menyajikan informasi
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran *
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
||||||
1.1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada
perangkat lunak pengolah kata
|
Tampilan menu dan ikon pada pengolah kata
Ø Tampilan
menu dan ikon pada menu bar
(file, edit, view, format,
tool, table, window, help)
Ø Tampilan menu dan
ikon pada toolbar standard
Ø Tampilan menu dan ikon pada toolbar formatting
Ø Tampilan menu dan ikon pada toolbar drawing
|
Ø Mengamati
tampilan menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata
Ø Menemukan
nama menu dan ikon pada menu bar,
toolbar standard, formatting menu dan toolbar drawing
Ø Melakukan
simulasi mencocokkan menu dan ikon sesuai dengan toolbarnya
|
Ø Mengidentifikasi
menu dan ikon pada menu bar
Ø Mengidentifikasi menu dan ikon
pada toolbar standard
Ø Mengidentifikasi
menu dan ikon pada formatting menu
Ø Mengindentifikasi
menu dan ikon pada toolbar drawing
|
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik (kinerja)
|
Tes identifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
|
Tunjukkanlah dan sebutkan nama
perintah menu dan ikon pada menu bar!
Tunjukkanlah dan sebutkan nama
perintah menu dan ikon pada toolbar
standard!
Tunjukkanlah dan sebutkan nama
perintah menu dan ikon pada toolbar
formatting!
Tunjukkanlah dan sebutkan nama
perintah menu dan ikon pada toolbar
drawing!
|
1 x 40
|
Komputer,
buku paket,
lembar kerja
|
1.2.
Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata
|
Fungsi Menu dan Ikon
Ø Fungsi menu
dan ikon pada menu bar
(file, edit, view, format,
tool, table, window, help)
Ø Fungsi menu
dan ikon pada toolbar standard
Ø Fungsi menu
dan ikon pada toolbar formatting
Ø Fungsi menu
dan Ikon pada toolbar drawing
|
Ø
Mengamati
menu dan ikon pada menu bar, toolbar
standard, toolbar formatting dan toolbar drawing.
Ø Melakukan
studi pustaka tentang menu dan ikon pada program pengolah kata
Ø Mencocokkan
menu dan ikon sesuai dengan fungsinya
|
Ø Menjelaskan
menu dan ikon pada menu bar
Ø Menjelaskan
menu dan ikon pada toolbar standard
Ø Menjelaskan
menu dan ikon pada toolbar formatting
Ø Menjelaskan
menu dan ikon pada toolbar drawing
|
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
|
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
|
Jelaskan fungsi dari menu Edit pada menu bar!
Jelaskan fungsi dari ikon Paste pada
toolbar standard!
Jelaskan fungsi dari ikon bold pada toolbar formatting!
Jelaskan fungsi dari ikon Text Box pada toolbar drawing!
|
1 x 40
|
Komputer,
buku paket,
lembar kerja
|
1.3.
Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangka lunak pengolah kata
|
Cara menggunakan Menu dan Ikon
Ø Cara
menggunakan menu dan Ikon pada menu bar
(file, edit, view, format,
tool, table, window, help)
Ø
Cara
menggunakan menu dan Ikon pada toolbar
standard
Ø Cara
menggunakan menu dan Ikon pada toolbar
formatting
Ø Cara
menggunakan menu dan Ikon pada toolbar
drawing
|
Ø Mempraktikkan
cara menggunakan menu dan ikon pada menu
bar
Ø Mempraktikkan
cara menggunakan menu dan ikon pada toolbar
standard
Ø Mempraktikkan
cara menggunakan menu dan ikon pada toolbar
formatting
Ø Mempraktikkan
cara menggunakan menu dan ikon pada toolbar
drawing
|
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada menu bar
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada toolbar standard
Ø Menggunakan menu dan
ikon pada toolbar formatting
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada toolbar drawing
|
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
|
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
|
Praktikkanlah cara menggunakan menu
dan ikon pokok pada pada menu bar!
Praktikkanlah cara menggunakan menu
dan ikon pokok pada pada toolbar standard!
Praktikkanlah
cara menggunakan menu dan ikon pokok
pada pada toolbar formatting!
Praktikkanlah cara menggunakan menu
dan ikon pokok pada pada toolbar drawing!
|
2 x 40
|
Komputer,
buku paket,
lembar kerja
|
1.4. Membuat dokumen pengolah kata sederhana
|
Ø Membuat dokumen baru
Ø Format teks
Ø Edit teks
Ø Format paragraf
Ø Penyisipan objek
Ø Format halaman
Ø Mencetak dokumen
|
Ø Membuat dokumen baru
Ø Membuat dokumen dengan berbagai format teks
Ø Melakukan edit teks pada dokumen
Ø Membuat dokumen dengan berbagai format paragraf
Ø Membuat dokumen dengan menyisipkan objek
Ø Membuat dokumen dengan memformat halaman
Ø Mencetak dokumen
|
Ø Membuat dokumen baru
Ø Melakukan format teks
Ø Mengedit teks
Ø Mengatur format paragraf
Ø Menyisipkan objek
Ø Mengatur format Halaman
Ø Mencetak dokumen/berkas
|
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
|
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
|
Buatlah dokumen pengolah kata baru!
Buatlah dokumen pengolah kata dengan
melakukan format teks!
Editlah dokumen yang telah kamu buat
dengan cara menghapus, menyalin data dan menambahkan teks!
Lakukanlah pengaturan paragraf
terhadap dokumen pengolah kata yang
telah kamu buat!
Buatlah dokumen pengolah kata dengan
menyipsikan objek Clip Art dan WordArt!
Buatlah dokumen pengolah kata dengan
melakukan pengaturan halaman!!
Cetaklah dokumen yang telah kamu
buat dengan ukuran kertas folio!
|
8 x 40
|
Komputer,
buku paket,
lembar kerja
|
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
|
___________,
________________
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP
___________________
_______________________.
____________________.
NIP/NIK NIP/NIK
Silabus pembelajaran
Sekolah : ...............................................
Kelas : VIII
(delapan)/
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi :
2. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran *
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
||||||
2. 1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada
perangkat lunak pengolah angka
|
Tampilan menu dan ikon:
Ø Tampilan
menu dan ikon pada menu bar
(file, edit, view, format,
tool, data, window, help)
Ø Tampilan menu dan
ikon pada toolbar standard
Ø Tampilan menu dan ikon pada toolbar formatting
Ø Tampilan menu dan ikon pada toolbar drawing
|
Ø Mengamati
tampilan menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka
Ø Menemukan
nama menu dan ikon pada menu bar, toolbar
standard, toolbar formatting dan toolbar drawing
Ø Melakukan
simulasi mencocokkan menu dan ikon sesuai dengan toolbarnya
|
Ø Mengidentifikasi
menu dan ikon pada menu bar
Ø Mengidentifikasi
menu dan ikon pada toolbar standard
Ø Mengidentifikasi
menu dan ikon pada toolbar formatting
Ø Mengindentifikasi
menu dan ikon pada toolbar drawing
|
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
|
Tes identifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
|
Tunjukkanlah dan sebutkan nama
perintah menu dan ikon pada menu bar!
Tunjukkanlah dan sebutkan nama
perintah menu dan ikon pada toolbar standard!
Tunjukkanlah dan sebutkan nama
perintah menu dan ikon pada toolbar formatting!
Tunjukkanlah dan sebutkan nama
perintah menu dan ikon pada toolbar drawing!
|
1 x 40
|
Komputer,
buku paket,
lembar kerja
|
2.2. Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka
|
Fungsi Menu dan Ikon
Ø Fungsi menu
dan ikon pada menu bar
(file,
edit, view, format, tool, data, window, help)
Ø Fungsi menu
dan ikon pada toolbar standard
Ø Fungsi menu
dan ikon pada toolbar formatting
Ø Fungsi menu
dan Ikon pada toolbar drawing
|
Ø
Mengamati
menu dan ikon pada menu bar, toolbar
standard, toolbar formatting dan toolbar drawing.
Ø
Melakukan
studi pustaka tentang menu dan ikon pada program
Ø pengolah
angka
Ø Mencocokkan
menu dan ikon sesuai dengan fungsinya
|
Ø Menjelaskan
menu dan ikon pada menu bar
Ø Menjelaskan
menu dan ikon pada toolbar standard
Ø Menjelaskan
menu dan ikon pada toolbar formatting
Ø Menjelaskan
menu dan ikon pada toolbar drawing
|
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
|
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
|
Jelaskan fungsi dari menu Format cell pada menu bar!
Jelaskan fungsi dari ikon Auto Sum
pada toolbar standard!
Jelaskan fungsi dari ikon Merge and
Center pada toolbar formatting!
Jelaskan fungsi dari ikon Arrow pada
perangkat lunak pengolah kata yang ter-install!
|
1 x 40
|
Komputer,
buku paket,
lembar kerja
|
2.3.
Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangka lunak pengolah angka
|
Cara menggunakan Menu dan Ikon
Ø Cara
menggunakan menu dan Ikon pada menu bar
(file, edit, view, format,
tool, data, window, help)
Ø
Cara
menggunakan menu dan Ikon pada toolbar
standard
Ø Cara
menggunakan menu dan Ikon pada toolbar
formatting
Ø Cara
menggunakan menu dan Ikon pada toolbar
drawing
|
Ø Mempraktikkan
cara menggunakan menu dan ikon pada menu
bar
Ø Mempraktikkan
cara menggunakan menu dan ikon pada toolbar
standard
Ø Mempraktikkan
cara menggunakan menu dan ikon pada toolbar
formatting
Ø Mempraktikkan
cara menggunakan menu dan ikon pada toolbar
drawing
|
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada menu bar
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada toolbar standard
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada toolbar formatting
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada toolbar drawing
|
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik (kinerja)
|
Tes uji kerja
Uji prosedur
Tes uji kerja
Tes uji kerja
|
Praktikkanlah cara menggunakan menu
dan ikon pokok pada pada menu bar!
Praktikkanlah cara menggunakan menu
dan ikon pokok pada pada toolbar standard!
Praktikkanlah
cara menggunakan menu dan ikon pokok
pada pada toolbar formatting!
Praktikkanlah cara menggunakan menu
dan ikon pokok pada pada toolbar drawing!
|
2 x 40
|
Komputer,
buku paket,
lembar kerja
|
2.4. Membuat dokumen pengolah angka
sederhana
|
Ø Membuat dokumen baru
Ø Pengaturan lebar kolom dan tinggi baris
Ø Letak data
Ø Pengaturan tampilan Border
Ø Pengeditan kolom dan baris
Ø Penyisipan Objek
Ø Format Bilangan
Ø Rumus dan Fungsi
Ø Pengaturan Halaman
Ø Mencetak dokumen
|
Ø Membuat dokumen baru
Ø Membuat dokumen dengan mengatur lebar kolom dan baris
Ø Meletakkan data pada dokumen
Ø Mengatur border pada dokumen
Ø Mengedit kolom dan baris pada worksheet
Ø Membuat spreadsheet dengan
menyisip objek
Ø Membuat dokumen dengan menggunakan berbagai format bilangan
Ø Membuat dokumen dengan menggunakan berbagai rumus dan fungsi bilangan
Ø Mengatur halaman pada dokumen
Ø Mencetak dokumen
|
Ø Membuat dokumen baru
Ø Mengatur lebar kolom dan
tinggi baris
Ø Meletakkan data
Ø Mengatur tampilan Border
Ø Mengedit kolom dan baris
Ø Menyisipkan objek
Ø Mengatur format bilangan
Ø Menggunakan rumus dan fungsi
Ø Mengatur Halaman
Ø Mencetak dokumen
|
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
Tes praktik
(kinerja)
|
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja
Tes uji kerja dan
produk
Tes uji kerja dan
produk
Tes uji kerja dan
produk
|
Buatlah dokumen baru berupa tabel
sederhana!
Lakukanlah pengaturan lebar kolom
dan tinggi baris dengan menyesuaikan datanya!
Letakan data sesuai dengan jenis datanya!
Buatlah garis tabel sesuai dengan
datanya!
Hapuslah kolom yang tidak diperlukan
pada sebuah tabel dan sisipkan kolom baru untuk menambarh data kolom pada
tabel tersebut!
Buatlah karya tabel dengan
menyisipkan berbagai objek untuk dapat dipublikasikan!
Formatlah kolom ”jumlah” yang
terdapat pada tabel menggunakan format mata uang rupiah!
Buatlah Daftar gaji karyawan
menggunakan rumus dan fungsi!
Lakukanlah pengaturan halaman dari
karya yang telah dibuat disesuaikan dengan ukuran kertasnya!
Lakukanlah pengaturan pencetakan
sesuai dengan jenis printer dan cetaklah karya yang telah dibuat.
|
8 x 40
|
Komputer, buku paket,
lembar kerja
|
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
|
____________, ________________
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP
___________________
_______________________.
____________________.
NIP/NIK NIP/NIK
Silabus pembelajaran
Sekolah : ......................................
Kelas : IX (sembilan)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi :
1.Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran *
|
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
||||||
1.1.
Menjelaskan
pengertian
Internet/
Intranet
|
Pengertian internet/ intranet
|
Ø Melakukan
studi pustaka tentang dasar-dasar
sistem jaringan internet/intranet
Ø Mengamati
tayangan tentang:
-internet
-intranet
|
Ø Menjelaskan
pengertian:
-intranet
-internet
|
Tes tertulis
|
Uraian
|
Jelaskan pengertian internet!
Jelaskan pengertian intranet!
|
1 x 40
|
Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket,
tayangan
|
1.2.Mendeskripsi-
kan dasar-
dasar sistem
jaringan di
Internet/
Intranet
|
Dasar-dasar
jaringan internet/ intranet
|
Ø Mengamati
visualisasi tentang dasar-dasar sistem jaringan:
Ø Mengamati
tayangan tentang:
-internet
-intranet
|
Ø Menjelaskan dasar-dasar sistem jaringan:
-internet
-intranet
Ø Menjelaskan
dasar-dasar sistem jaringan:
-internet
-intranet
|
Tes tertulis
Tes tertulis
|
Uraian
Uraian
|
Jelaskan tentang jaringan:
-internet
-intranet
Jelaskan tentang jaringan:
-internet
-intranet
|
1 x 40
|
Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket,
tayangan
|
1.3.
Mengenal
ukuran
kecepatan
akses Internet
1.4. Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan dalam akses
internet/Intranet
|
Ukuran
kecepatan akses internet
Persyaratan
perangkat keras internet/intranet
|
Ø Mengamati
demonstrasi akses internet dengan mengukur kecepatan akses.
Ø Melakukan
studi pustaka tentang ukuran kecepatan akses internet
Ø Mengemati
perangkat keras untuk keperluan akses internet/intranet
yang terdapat di lab. komputer (melalui tayangan)
Ø Mencocokkan
peralatan yang digunakan internet/intranet sesuai diagram jaringan
Ø Melakukan
studi pustaka tentang fungsi dan perangkat yang digunakan akses internet
|
Ø Menjelaskan
ukuran kecepatan akses internet
Ø Mengidentifikasi
ukuran kecepatan akses internet berdasarkan saluran yang digunakan
Ø Mengidentifikasi
perangkat keras beserta fungsinya untuk keperluan akses internet
Ø Mengidentifikasi
peralatan beserta fungsinya untuk keperluan akses internet
Ø Mengidentifikasi
fungsi dan perangkat yang digunakan akses internet
|
Tes tertulis
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
Tes praktik (kinerja)
|
Uraian/
pilihan ganda
Tes indentifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
Tes identifikasi
|
Jelaskan ukuran kecepatan akses internet!
Indetifikasikan ukuran kecepatan
akses internet sesuai dengan koneksi internet yang tersedia!
Tunjukkanlah perangkat keras yang
digunakan internet/ intranet!
Tunjukanlah peralatan yang digunakan
internet dan sebutkan fungsinya!
Tunjukkan peralatan yang digunakan internet!
|
2 x 40
4 x 40
|
Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket,
Komputer, koneksi internet, lembar
kerja, buku paket
|
1.5. Melakukan
berbagai cara untuk memperoleh sambungan Internet/Intranet
|
Penyambungan
Internet/Intranet
|
Ø Melakukan
studi pustaka tentang tatacara penyambung-an internet
Ø Mengamati
tayang simulasi. penyambungan internet
Ø Melakukan
sambungan Internet/Intranet melalui
koneksi yang terdapat di lab. Komputer.
|
Ø Menjelaskan
beberapa cara sambungan internet/intranet
Ø Melakukan
sambungan Internet menggunakan Dial-up (Saluran komunikasi lainnya
misalnya ISDN (64 Kbps), Wave Line (2 Mbps) atau Satelit).
|
Tes tertulis
Tes praktik (kinerja)
|
Uraian
Tes uji kerja
|
Jelaskan tata cara penyambungan
internet menggunakan dial-up
Lakukan penyambungan internet
menggunakan Dial-up (Saluran komunikasi lainnya misalnya ISDN (64 Kbps), Wave
Line (2 Mbps) atau Satelit)!
|
4 x 40
|
Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket,
tayangan
|
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
|
____________, ________________
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP
___________________
_______________________.
____________________.
NIP/NIK NIP/NIK
Silabus pembelajaran
Sekolah : ................................
Kelas : IX (sembilan)
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi :
2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran *
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
||||||
2. 1.
Mendemontrasikan akses internet sesuai
dengan prosedur
|
Akses internet
Ø Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet
Ø Penulisan nama domain
Ø Search engine
|
Ø Mengamati dan menemukan
perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet yang terdapat di lab.
Komputer
Ø Mencoba mengakses situs
internet dengan mengetikkan nama domain pada address bar pada perangkat lunak yang digunakan
Ø Melakukan pelacakan alamat Web melalui search engine
|
Ø Mengidentifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses
internet
Ø Mengidentifikasi nama
domain internet
Ø Melakukan pelacakan alamat Web melalui search engine
|
Observasi
Tes
Praktik (kinerja)
Tes
Praktik (kinerja)
|
Lembar observasi
Tes uji kerja
Tes uji kerja
|
Tunjukkanlah perangkat lunak yang
digunakan untuk mengakses internet!
Akseslah situs komersial,
pemerintah, organisasi, dan pendidikan yang ada di internet!
Carilah situs tentang penjualan komputer!
|
4 x 40
|
Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket
|
2.2.
Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet
|
Ø Layanan Internet (http, chatting, email, download, upload dan mailing list)
|
Ø Menemukan layanan yang ada di internet
Ø Menemukan manfaat layanan internet
Ø Melakukan studi pustaka tentang layanan informasi dan manfaatnya di internet
|
Ø Mengidentifikasi layanan yang ada di internet
Ø Mengidentifikasi manfaat layanan internet
|
Observasi
Tes tertulis
|
Lembar observasi
Uraian
|
Tunjukkanlah layanan yang terdapat di internet!
Jelaskan manfaat layanan internet!
|
4 x 40
|
Komputer,
koneksi internet,
lembar kerja, buku paket
|
2.3. Mengakses
beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
|
Ø Men-download informasi dari
internet
Ø Pengolahan informasi dari internet
|
Ø Melakukan pencarian informasi dengan mengakses internet
Ø Melakukan proses download dengan
mengambil beberapa informasi yang diperlukan
Ø Mengolah informasi hasil download
yang diperoleh menggunakan program yang sesuai
|
Ø Men-download informasi
Ø Mengelolah informasi menggunakan program aplikasi
|
Penugasan individual atau kelompok
Penugasan individual atau kelompok
|
Proyek
Proyek
|
Carilah beberapa informasi yang
terdapat di internet, download informasinya dan olah informasi tersebut
dengan menggunakan program aplikasi yang sesuai
|
4 x 40
|
Komputer, koneksi internet,
lembar kerja, buku paket
|
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
|
Keterangan:
* Sesuai dengan standar proses,
pelaksanaan pembelajaran terdiri atas
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pada silabus ini kegiatan
pembelajaran hanya berisi kegiatan inti.
Mengetahui, ____________, ________________
Kepala SMP
___________________ Guru Mata Pelajaran
_______________________.
____________________.
NIP/NIK NIP/NIK
Langganan:
Postingan (Atom)